Monday, March 21, 2011

Jalan cinta

Memasukkan entry ni memang banyak kali saya memikirkan kesan dan akibatnya...ia seakan membuka pekung sendiri yang sepatutnya menjadi rahsia hati...namun saya kuatkan hati...niat saya ikhlas...kepada semua yang membaca...apa yang baik jadikanlah teladan...namun yang tidak baik itu jadikan sempadan...sesungguhnya saya juga manusia biasa...tak pernah lekang dari berbuat salah...tak pernah habis dari melakukan silap...

Zaman remaja tidak semudah yang disangka...saya juga pernah remaja...menjalani kehidupan remaja dengan penuh liku...saya dulu pernah tersasar dari jalan yang sebetulnya...akibat mengikut rasa dan hati...saya hampir memusnahkan masa depan saya sendiri...hampir menjadi rapuh dek kerana kelamnya sinar...pernah membenci tanpa disedari...malah pernah mendendami tanpa siapa peduli...segalanya menjadi racun paling bisa,yang akhirnya bertukar menjadi penawar paling mujarab...dulunya saya seorang remaja liar...terpesong cinta yang mengarah kepada cerminan sendiri...saya akui,ia bukan kemahuan saya...dan ia hanya berupa amarah yang saya lampiaskan untuk yang lainnya...saya 'menikmati' keindahan asap yang mampu mengundang bahaya...mujur,saya tak terjebak ke lembah yang paling suram...angkara cinta palsu seorang lelaki...kelukaan hati saya pindahkan kepada dia...dia yang teristimewa...dia yang menjadi kekuatan saya...walaupun cinta itu memang ketara songsangnya...kerana darah remaja yang enggan mengalah...saya truskan jua...sehingga saya kembali menyedari...cinta itu bukan milik saya...saya tak berhak meraih cinta itu...segala kepincangannya nyata...lalu saya dan dia mengambil jalan sebaiknya...lupakan segala cinta yang ada pada hati...kerana cinta itu bukan hakiki milikan hati...kita layak bersahabat...dan kembali kepada fitrah insan,bahawa si Hawa memerlukan Adam untuk dilengkapi segala...saya menyedari...saya tersalah memberi hukuman...melihat dia bahagia bersama suami,diri dijentik perasaan syahdu...sebetulnya...cinta kami adalah hakiki milik sang lelaki...seutuh mana cinta ilusi ciptaan kami itu...ia tetap takkan pernah abadi...

Rentetan ini bukanlah satu momen yang terindah...penjara cinta yang saya bina sendiri itu bukanlah pilihan untuk bahagia...jalan cinta ini tidak pernah lengkap...saya pasrah...jiwa ini seharusnya milikan suami...sebagai pelindung dan pelengkap pada hati...kepada yang membaca coretan ini...saya akui kelemahan ini...saya manusia yang pernah berdosa...mujur,Tuhan menyayangi saya...untuk kembali mencari fitrahNYA...

Jalan cinta ini sungguh kelam...sehingga saya bertemu cahaya yang menyinari...terima kasih,cinta...

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...